Dalam dunia desain grafis, logo memegang peran penting sebagai identitas visual suatu brand atau perusahaan. Seiring perkembangan tren desain, gaya flat design semakin populer karena tampilannya yang sederhana, modern, dan mudah diaplikasikan di berbagai media.
Salah satu software desain grafis yang banyak digunakan adalah CorelDRAW. Aplikasi ini menyediakan berbagai tools untuk membuat logo, salah satunya adalah Shape Tool. Dengan Shape Tool, kita dapat mengolah objek dasar menjadi bentuk kreatif untuk menciptakan logo flat design yang profesional.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkap tutorial membuat logo flat design dengan Shape Tool di CorelDRAW, mulai dari konsep dasar, langkah teknis, hingga tips agar hasil logo lebih menarik.
Mengenal Flat Design
Apa itu Flat Design?
Flat design adalah gaya desain yang menekankan pada kesederhanaan bentuk, warna solid, dan minim efek bayangan atau gradasi. Desain ini lebih mengutamakan kejelasan bentuk dan kemudahan visualisasi.
Ciri khas Flat Design:
-
Bentuk sederhana – Menggunakan lingkaran, kotak, segitiga, atau bentuk geometris.
-
Warna cerah dan kontras – Biasanya menggunakan palet warna solid.
-
Tanpa efek 3D – Tidak ada bayangan, bevel, atau emboss.
-
Ikon minimalis – Mudah dipahami dalam berbagai ukuran.
Flat design sangat cocok untuk logo karena terlihat profesional, mudah diingat, dan scalable di berbagai media, baik cetak maupun digital.
Peran Shape Tool dalam CorelDRAW
Shape Tool adalah salah satu fitur utama CorelDRAW yang berfungsi untuk mengedit node (titik) pada objek. Dengan tool ini, kita bisa memodifikasi bentuk dasar seperti persegi atau lingkaran menjadi bentuk yang lebih kompleks.
Fungsi Shape Tool:
-
Mengubah node garis lurus menjadi kurva.
-
Menambah, menghapus, atau menggeser node.
-
Membuat sudut tumpul atau melengkung.
-
Menggabungkan bentuk sederhana menjadi objek baru.
Dengan Shape Tool, desainer bisa berkreasi bebas, misalnya mengubah kotak biasa menjadi ikon rumah, atau lingkaran menjadi simbol unik.
Persiapan Membuat Logo Flat Design
Sebelum memulai desain, ada beberapa persiapan penting:
-
Konsep LogoTentukan ide dasar logo. Misalnya logo untuk kafe, toko online, atau startup teknologi.
-
Palet WarnaPilih kombinasi warna yang sesuai dengan karakter brand. Flat design biasanya menggunakan 2–4 warna solid.
-
Software CorelDRAWPastikan sudah terinstal versi terbaru.
-
Workspace RapiAtur area kerja dengan ukuran halaman sesuai kebutuhan (misalnya 1000x1000 px untuk logo digital).
Langkah-Langkah Membuat Logo Flat Design dengan Shape Tool
Berikut tutorial step by step:
1. Membuat Bentuk Dasar
-
Pilih Rectangle Tool atau Ellipse Tool.
-
Buat bentuk geometris sederhana (persegi, lingkaran, atau segitiga).
2. Ubah Bentuk dengan Shape Tool
-
Pilih objek → klik Shape Tool.
-
Tarik node pada sudut untuk mengubah menjadi lengkung.
-
Tambahkan node baru dengan klik pada garis, lalu tarik untuk membentuk variasi.
3. Menggabungkan Beberapa Bentuk
-
Gunakan kombinasi bentuk dasar, misalnya lingkaran kecil di atas persegi panjang → menjadi ikon lampu.
-
Gunakan Weld, Trim, atau Intersect Tool untuk menggabungkan bentuk.
4. Atur Warna
-
Pilih Fill Tool untuk memberikan warna solid.
-
Gunakan warna flat seperti biru, merah, hijau, atau oranye.
5. Beri Teks (Opsional)
-
Jika logo membutuhkan tulisan, gunakan Text Tool.
-
Pilih font sans-serif sederhana agar konsisten dengan flat design.
6. Finalisasi Logo
-
Pastikan proporsi seimbang.
-
Simpan dalam format vektor (CDR, PDF, atau EPS).
-
Export ke PNG dengan background transparan untuk kebutuhan digital.
Contoh Penerapan
Misalnya membuat logo flat design untuk kafe kopi:
-
Buat lingkaran (cangkir kopi).
-
Tambahkan persegi panjang tipis di bawahnya (alas cangkir).
-
Gunakan Shape Tool untuk membentuk handle di sisi kanan.
-
Tambahkan 2 garis melengkung di atas (asap kopi).
-
Beri warna cokelat, krem, dan putih.
Hasilnya: logo kafe sederhana namun elegan.
Tips Mendesain Logo Flat Design
Agar hasil lebih maksimal, perhatikan tips berikut:
-
Gunakan grid dan guideline untuk menjaga proporsi.
-
Batasi jumlah warna maksimal 3–4 agar tetap konsisten.
-
Jangan terlalu detail – logo harus tetap terbaca pada ukuran kecil.
-
Eksperimen dengan Shape Tool – semakin kreatif modifikasi bentuk, semakin unik logo.
-
Gunakan font sederhana jika ada teks.
Kesalahan yang Harus Dihindari
-
Terlalu banyak detail kecil – membuat logo sulit dikenali.
-
Warna gradasi atau efek 3D – bertentangan dengan prinsip flat design.
-
Tidak simetris – logo terlihat tidak profesional.
-
Node berantakan – hasil garis terlihat tidak halus.
-
Copy-paste dari template tanpa modifikasi – logo tidak punya identitas unik.
Manfaat Membuat Logo Flat Design di CorelDRAW
-
Skalabilitas tinggi – logo bisa diperbesar tanpa pecah.
-
Hemat waktu cetak – warna solid lebih mudah dicetak.
-
Tampilan modern – cocok untuk startup dan bisnis digital.
-
Mudah digunakan di media apapun – website, aplikasi, kartu nama, banner.
-
Fleksibilitas desain – bisa dimodifikasi kapan saja.
Studi Kasus: Logo Startup Teknologi
Sebuah startup ingin membuat logo berbentuk ikon awan sederhana.
-
Buat tiga lingkaran berukuran berbeda.
-
Susun sehingga menyerupai bentuk awan.
-
Gunakan Shape Tool untuk menghaluskan pertemuan antar lingkaran.
-
Gabungkan semua bentuk dengan Weld Tool.
-
Beri warna biru flat.
Hasilnya: logo modern, mudah diingat, dan sesuai identitas brand.
Latihan untuk Menguasai Shape Tool
Agar lebih mahir, coba latihan berikut:
-
Tracing logo sederhana dengan Shape Tool.
-
Membuat ikon buah (apel, jeruk, pisang) hanya dari bentuk dasar.
-
Mendesain ikon transportasi (mobil, pesawat) dari persegi dan lingkaran.
-
Membuat logo personal dengan inisial nama.
Semakin sering latihan, semakin cepat menguasai teknik ini.
Kesimpulan
Membuat logo flat design dengan Shape Tool di CorelDRAW adalah proses yang sederhana namun penuh kreativitas. Dengan menguasai teknik dasar seperti mengubah node, menggabungkan bentuk, dan memberikan warna solid, siapa pun bisa menghasilkan logo profesional.
Flat design memberikan kesan modern, sederhana, dan fleksibel digunakan di berbagai media. Shape Tool menjadi kunci utama untuk mengolah bentuk dasar menjadi logo yang unik dan menarik.
Bagi pemula, kunci keberhasilan adalah latihan rutin dan kreativitas. Jangan takut bereksperimen dengan berbagai bentuk hingga menemukan desain yang sesuai. Dengan demikian, Anda dapat menciptakan logo flat design yang tidak hanya estetis tetapi juga merepresentasikan identitas brand dengan kuat.